Keputusan dan Jenjang Manajemen
A. Keputusan Manajemen
Keputusan
(decision) merupakan pilihan yang dibuat dari beberapa
alternative yang tersedia.
Pengambilan
keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dan kesempatan
kemudian memecahkannya.
Keputusan Berdasarkan Tipe Persoalan :
1.
Keputusan
Internal Jangka Pendek
Berkaitan
dengan kegiatan rutin atau operasional.
Contohnya
: pembelian bahan baku, penentuan jadwal produksi yang dilakukan oleh manajer
operasional.
2.
Keputusan
Internal Jangka Panjang
Keputusan
yang berkaitan dengan permasalahan organisasi.
Contohnya
: perombakan struktur organisasi, perubahan departemen yang dilakukan oleh
manajer puncak dan manajer menengah.
3.
Keputusan
Eksternal Jangka Pendek
Keputusan
yang berkaitan dengan semua persoalan yang berdampak dengan lingkungan dalam
rentang waktu yang relative pendek.
Contohnya
: mencari subkontrak untuk suatu permintaan khusus yang dilakukan oleh manajer
menengah.
4.
Keputusan
Eksternal Jangka Panjang
Keputusan
yang berkaitan dengan semua persoalan dengan lingkungan dalam rentang waktu
yang relative panjang.
Contohnya
: merger dengan perusahaan lain dan ini bersifat strategis yang dilakukan oleh
manajer puncak.
B. Jenjang Manajemen
Pengertian manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan,
mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia
dengan bantuan alat-alat untuk mencapai yang telah ditetapkan.
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi
dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan scorang
pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi
output melalui proses manajemen, yang digambarkan oleh suatu bagan sebagai
berikut:
Bagan
diatas dibentuk sistematis membentuk suatu sistem.
Setiap
sistem terdiri atas input, processing, output
·
Input adalah apa saja yang harus
diolah atau dijawab.
·
Processing adalah pengolahan yang
berlangsung menurut prosedur yang memiliki rangkaian secara teratur.
·
Output adalah hasil dari olahan dan
merupakan jawaban atas input.
Secara
umum tingkatan manajemen dalam organisasi memiliki hierarki manajemen.
Secara
klasik, hierarki atau tingkatan manajemen terbagi menjadi tiga, yaitu:
1.
Manajer
Puncak (Top Manager)
Disebut juga manajer senior, eksekutif kunci.
Manajer
puncak bertugas untuk memutuskan hal-hal yang
penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, menyusun rencana umum perusahaan
dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang merger, produk baru dan
pengeluaran saham yang berkaitan dengan masalah perencanaan dan keputusan yang
bersifat strategis(strategic planning).
Jenjang ini meliputi:
·
Dewan Direktur(Board of Directors)
Jenjang BOD bertugas:
a.
bertanggung jawab terhadap kebijakan
perusahaan secara menyeluruh
b.
bertanggung jawab kepada pemegang
saham, hak dan kewajiban BOD dituangkan dalam company’s articles of association
atau written partnership agreement.
c.
Legal responbility meliputi beitikad
baik dan jujur, bertindak hati-hati, teliti dan didasarkan keahlian yang
dimiliki.
d.
Mengawasi pembuatan dan distribusi
laporan keuangan perusahaan.
e.
Memastikan perusahaan mematuhi
peraturan hukum yang berlaku.
f.
Untuk keputusan yang tidak
terprogram, biasanya lebih banyak diambil oleh manajer pada tingkat tinggi (top
manajer).
·
Direktur Utama(CEO) manajer yang
diduduki di dewan direksi atau Chief Executif
Officer ( CE ) dengan tugas menyusun rencana perusahaan maupun
pengelolaan harta kekayaan perusahaan.
Jenjang Direktur Utama bertugas:
a.
Sebagai eksekutor kebijakan BOD dan
pihak yang memiliki managerial dan memiliki wewenang paling tinggi dalam
operasional perusahaan.
b.
Menentukkan strategi dan kebijakan
yang diambil, penggunaan sumber daya perusahaan, berhubungan dengan karyawan,
pemegang saham dan investor potensial.
2.
Manajer
Madya (Middle Manajer)
Disebut juga sebagai manajer menengah, manajer administrasi
yang meliputi pimpinan pabrik atau manajer divisi. Mereka bertanggung jawab
menyusun rencana operasi dan melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer
puncak. Antara lain menangani permasalahan kontrol atau pengawasan yang
sifat pekerjaannya lebih banyak pada masalah administrasi: keputusan
administrasi/taktis, yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya.
3.
Manajer
Operasional (Manajer Lini)
Merupakan jenjang manajemen terendah, yang tugas
utamanya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh manajer madya, mengawasi
pelaksanaan kegiatan operasional yang telah dilakukan oleh karyawan
sehari-hari, sebagai supervisor garis pertama yang bertanggung jawab melakukan
supervisi kepada para karyawan yang melakukan pekerjaan hariannya yaitu
berkaitan dengan kegiatan operasional (operasi harian) yang disebut keputusan
operasional.
Manajer bertanggung jawab atas manajemen fungsi-fungsi
bisnis berikut:
1. Inovasi
2. Produksi
3. Pemasaran
4. Sumber Daya Manusia
5. Keuangan dan Akuntansi
6. Kepatuhan terhadap hukum
Peranan Manajer ada tiga, yaitu :
1.
Antar pribadi ( hubungan
interpersonal )
2.
Pemberian informasi kepada pihak
yang berkepentingan mengenai policy perusahaan (Informational Role).
3.
Cara manajer mengimplementasikan
suatu keputusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan (
Decision Role ).
ini ada referensi nya ga?
BalasHapus