Perekonomian
terbuka atau perekonomian empat sektor merupakan suatu negara yang mempunyai
hubungan ekonomi dengan negara – negara lain. Dalam perekonomian terbuka
sebagian produksi dalam negeri diekspor atau dijual ke luar negeri dan
disamping itu terdapat pula barang di negara itu yang diimpor dari negara –
negara lain. Perekonomian terbuka dinakan juga sebagai ekonomi empat sektor,
yaitu suatu ekonomi yang dibedakan kepada empat sektor yaitu :
1. Rumah tangga
2. Perusahaan
3. Pemerintah dan,
4. Sektor luar negeri.
Model
perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuai dengan kenyataan, yaitu
bentuk perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan
masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor
produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah
perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau
impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari
perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu
negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding
ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan
bila ekspor lebih besar dari impornya.
Dalam
perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu
masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat
luar negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi),
dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar negeri
tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku
ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Jadi,
masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas
rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah.
Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor
produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan
pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.
Dari
Bagan 2.1, Bagan 2.2, dan Bagan 2.3 dapat dilihat perbedaan interaksi
antarpelaku ekonomi dalam perekonomian sederhana (Bagan 2.1), perekonomian
tertutup (Bagan 2.2), dan perekonomian terbuka (Bagan 2.3). Hampir semua negara
di dunia pada saat ini melakukan interaksi dengan negara lain, sehingga
interaksi ekonomi juga melibatkan sektor luar negeri. Sektor rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah merupakan perekonomian domestik. Perekonomian
dikatakan tertutup (closed economy) jika tidak melakukan interaksi
dengan sektor luar negeri. Adapun perekonomian suatu negara dikatakan terbuka (open
economy) apabila terjadi interaksi dengan sektor luar negeri yang ditandai
dengan adanya mekanisme ekspor dan impor. Ekspor merupakan aliran pendapatan
dari perekonomian luar negeri ke perekonomian domestik. Adapun impor merupakan
aliran pengeluaran dari perekonomian domestik ke perekonomian luar negeri.
Model perekonomian yang meliputi kegiatan ekspor dan impor dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka. Dalam model ini ada 2 aliran baru di dalam sirkulasi aliran pendapatan :
1.
aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor yang
merupakan suntikan kepada aliran pendapatan.
2.
aliran pengeluaran untuk membeli barang yang diimpor dari
negara-negara lain yang merupakan bocoran kepada aliran pendapatan.
Keseimbangan
pendapatan nasional dalam perekonomian terbuka. Aspek terakhir ini adalah mutiplier
dalam perekonomian terbuka.
1. Sirkulasi
Aliran Pendapatan
Dalam
perekonomian terbuka sektor-sektor ekonomi dibedakan kepada 4 golongan:
perusahaan, RT, pemerintah, LN. penggunaan faktor-faktor produksi oleh sektor
perusahaan akan mewujudkan aliran pendapatan ke sektor RT, berupa: gaji, upah,
sewa, bunga, keuntungan ditujukan oleh aliran 1. Aliran pendapatan ini
dikurangi pajak keuntungan perusahaan (aliran 2), tetapi belum dikurangi pajak
pendapatan RT (aliran 3). RT dalam perekonomian menggunakan pendapatan mereka
untuk transaksi sebagai berikut :
- membeli barang dan jasa yang diproduksi sektor
perusahaan dan pengeluaran konsumsi sebagai konsumsi keatas barang dan
jasa yang diproduksi di dalam negeri atau Cdn (aliran 4).
- membayar pajak pendapatan kepada pemerintah, yaitu oleh
aliran 3.
- mengimpor, yaitu membeli barang-barang yang yang
diproduksi negara lain, yaitu oleh
aliran 5.
- menabung sisa pendapatan
yang diperoleh kedalam lembaga keuangan, yaitu oleh aliran 6.
Gambar: 10.1. Aliran-aliran Pendapatan Dalam Perekonomian
Terbuka
Disamping itu aliran keluar untuk membayar impor mewujudkan
aliran pengeluaran kesektor perusahaan, yaitu aliran oleh pembayaran keatas
ekspor sektor perusahaan. Aliran pendapatan dari negara-negara luar oleh aliran
10. aliran 8 adalah pengeluaran pemerintah ke sektor perusahaan untuk membeli barang-barang kebutuhan
administrasi pemerintah dan barang modal untuk investasi pemerintah.
2. Keseimbangan
Pendapatan Nasional
Persamaan Keseimbangan
Dalam perekonomian
terbuka barang dan jasa diperjualbelikan terdiri dari yang diproduksikan di
dalam negeri, yaitu pendapatan nasional dan yang diimpor dari negara-negara lain. Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat (AE)
terdiri dari pendapatan nasional (Y) dan impor (M). dalam persamaan:
AS = Y + M
Aliran pendapatan
dalam perekonomian terbuka menunjukkan pengeluaran agregat keatas pendapatan
nasional meliputi 4 komponen yaitu: konsumsi RT (Cdn), investasi
perusahaan (I), pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor (X). Maka pengeluaran
agregat keatas produksi dalam negeri (AEdn) adalah :
AEdn = C dn
+ I + G + X
Dalam perekonomian
terbuka perbelanjaan agregat (AE) meliputi perbelanjaan agregat keatas produksi
dalam negeri dan pengeluaran impor, maka:
AE = AEdn
+ M
Atau
Konsumsi RT terdiri dari pengeluaran keatas produksi
dalam negeri (Cdn) dan
pengeluaran keatas barang impor (M). Maka keseluruhan konsumsi RT (C) adalah:
C = Cdn + M
Dengan
menggantikan Cdn + M menjadi C, persamaan perbelanjaan agregat dapat
dinyatakan dengan persamaan:
AE = C + I + G + X
Perekonomian
akan mencapai keseimbangan, apabila penawaran agregat sama dengan pengeluaran
agregat. Dalam perekonomian terbuka keadaan keseimbangan tersebut adalah:
Y + M = C + I + G + X
dimana Y
+ M adalah penawaran agregat dan C + I + G + X adalah pengeluaran agregat.
persamaan itu disederhanakan menjadi:
dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam
perekonomian terbuka, keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila:
Y = C + I + G + ( X – M)
Keseimbangan menurut
pendekatan penawaran agregat permintaan agregat. Dalam pendekatan suntikan –
bocoran, keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai apabila : S + T + M = I
+ G + X.
Syarat keseimbangan
ini dibuktikan dalam uraian berikut. Aliran pendapatan yang diwujudkan dari
kegiatan memproduksi pendapatan nasional akan digunakan sebagai berikut :
1.
Membiayai
pengeluaran konsumsi keatas barang buatan dalam negeri (Cdn) dan
barang impor (M). Maka keseluruhan pengeluaran konsumsi adalah: C = Cdn
+ M
2.
Membayar pajak (T), yaitu pajak keuntungan perusahaan dan
pajak pendapatan RT.
3.
Menyisihkan pendapatan untuk ditabung (S) dilembaga keuangan.
Ditinjau dari segi pendapatan, pendapatan nasional dapat dihitung, dengan
formula berikut:
Y = Cdn
+ M + S + T
Oleh karena : C = Cdn
+ M
maka : Y
= C + S + T
menurut pendekatan
penawaran agregat – permintaan agregat keseimbangan dicapai pada keadaan
dimana:
Y = C + I + G + ( X – M)
Apabila Y digantikan
dengan : C + S + T, persamaan keseimbangan diatas dapat diganti menjadi :
C + I + G + ( X – M) = C + S + T
Apabila
masing-masing ruas dikurangi dengan C dan M dipindahkan ke ruas kanan, maka
persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi:
I + G + X = S + T +
M
Terbukti dari uraian
diatas bahwa syarat keseimbangan lain dalam perekonomian 4 sektor adalah:
I + G + X = S + T +
M
Penentu Impor
Gambar 10.3.
Keseimbangan Dalam Perekonomian Terbuka
3. Grafik Keseimbangan Pendapatan Nasional
Dimisalkan besar pengeluaran pemerintah dan investasi
perusahaan berturut-turut adala G dan I dan ekspor ke luar negeri adalah X.
konsumsi RT yang meliputi impor adalah C dan nilai impor adalah M. Maka sesuai
dengan analisis persamaan keseimbangan, C + I + G + ( X – M ).
4. Multiplier
Dalam Perekonomian Terbuka
Nilai multiplier
dalam perekonomian terbuka akan menjadi kecil tersebut disebabkan dari
multiplier 3 sektor. Multiplier yang semakin kecil tersebut disebabkan oleh
pemisalan bahwa impor adalah proporsional nilainya dengan pendapatan nasional,
sedangkan ekspor adalah bersifat pengeluaran otonomi.
Contoh diatas
menunjukkan multiplier dalam perekonomian terbuka adalah:
Dimana MPCdn adalah kecondongan menggunakan marginal pendapatan nasional untuk perekonomian 4 sektor dan dapat dihitung dengn formula:
Dalam contoh angka menunjukkan multiplier = 2, berarti kenaikan ekspor sebanyak Rp. 200 milyar akan menambah pendapatan nasional sebanyak Rp. 400 milyar.
Penghitungan Secara Aljabar
Untuk menerangkan
penghitungan multiplier secara aljabar digunakan pemisalan-pemisalan sebagai
berikut:
1.
Fungsi konsumsi adalah C = a + b Yd
2.
Pajak proporsional adalah T = tY
3.
Investasi perusahaan adalah Io
4.
Pengeluaran permerintah adalah Go
5.
Ekspor adalah Xo
6.
Impor adalah M = m Y
Berdasarkan kepada
pemisalan-pemisalan diatas pendapatan nasional dapat ditentukan dengan
menyelesaikan persamaan:
Seterusnya misalkan
ekspor bertambah sebanyak X, kenaikan ini mewujudkan proses multiplier dan
pendapatan nasional bertambah menjadi Y1 yang bernilai:
Nilai kenaikan
pendapatan nasional (∆ Y = Y1 – Y ) adalah:
Penghitungan diatas
menunjukkan dalam perekonomian terbuka nilai multiplier dapat dihitung dengan
formula sebagai berikut:
Dimana : b =
kecondongan mengkonsumsi marginal
t = tingkat (%) pajak
m = tingkat (%) impor
dalam contoh angka
yang dibuat sebelum ini b – 0,75, t = 0,20 dan m = 0,10
Dengan demikian
nilai multiplier adalah:
PERDAGANGAN LUAR NEGERI,
KESTABILAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Dalam menganalisa pengaruh dan akibat perdagangan keatas
kegiatan perekonomian negara ialah:
1.
Pengaruh perdagangan
Luar Negeri keatas pengeluaran agregat
2.
Pengaruh
perdangangan Luar Negeri keatas neraca pembayaran dan penggunaan tenaga kerja.
3.
Pengaruh perdagangan
Luar Negeri keatas pertumbuhan ekonomi.
Gambar: 10.5.
Perdagangan Luar Negeri Neraca Pembayaran & Penggunaan TK penuh
1. Perdagangan Luar Negeri dan Pertumbuhan
Ekonomi
Menurut ahli – ahli
ekonomi klasik memandang perdagangan Luar Negeri sebagai suatu penggerak
pertumbuhan ekonomi atau engine of grawth. Perdagangan luar negeri mempunyai
potensi untuk memberikan 3 sumbangan penting dalam pembangunan ekonomi.
Peranannya tersebut secara ringkas sebagai berikut:
1.
Mempertinggi
efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi
2.
Memperluas pasar produksi dalam negeri
3.
Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi.
2. Kebijakan
Fiskal Dan Moneter Dalam Perekonomian Terbuka
Didalam perekonomian
terbuka bertujuan itu berarti bahwa usaha untuk mencapai tingkat kegiatan
ekonomi yang tinggi tersebut harus diikuti oleh keadaan neraca pembayaran yang
menguntungkan. Berdasarkan kepada sifatnya dalam mempengaruhi perbelanjaan
agregat langkah-langkah yang dapat dilaksanakan pemerintah dapat dibedakan 2
golongan:
1.
Kebijakan menekan pengeluaran (expenditure dompening policy)
2.
Kebijakan memindahkan pengeluaran (expenditure switching
policy)
DAFTAR PUSTAKA :
DAFTAR PUSTAKA :
Sukirno, Sodono. 2004.
Makroekonomi Terori Pengantar. Edisi ketiga. PT.
Rajagrafindo Persada.
Jakarta.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009