Apakah yang dimaksud dengan lingkungan hidup?
Lingkungan hidup merupakan sebuah studi tentang interaksi antara fisik, kimia, biologi, komponen alam, termasuk reaksi terhadap semua jenis organisme, dan bagaimana pengaruh manusia terhadap lingkungan tersebut. Lingkungan adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi segala organisme. Manusia memiliki pengaruh terbanyak dalam lingkungan. Dari sudut pandang manusia, hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan melibatkan berbagai argumentasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, ilmu alam, kesehatan, hukum, politik, ruang lingkup pekerjaan, seni, etika, dan juga ekonomi. Lingkungan hidup biasanya diartikan sebagai kondisi di lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi manusia serta organisme lainnya.
Lingkungan memiliki sub bidang dan pemahaman yang luas dalam segi sosial, politik, dan juga ilmiah. Sebuah pemikiran yang didukung dari sudut pandang ilmiah atau ekonomi, belum tentu memiliki kesamaan dari bidang politik, atau bahkan sebaliknya. Umumnya, pihak dari sub bidang yang berbeda ini membuat argumentasi tersendiri dengan mengambil dari sudut pandang masing-masing, atau terkadang mencari sebuah kesamaan sudut pandang dari ketiga sub bidang ini.
Evolusi Bumi
Bumi yang menjadi tempat tinggal manusia dan berbagai jenis organisme lainnya, memiliki pelindung atmosfer yang tidak dapat dilewati oleh manusia, kecuali dengan peralatan yang sangat khusus. Menurut para ahli, kehidupan dibumi kemungkinan dimulai sekitar 4 miliar tahun yang lalu, atau disebut sebagai zaman purba. Manusia dan hewan mencoba untuk bertahan hidup dengan saling bermusuhan, saling adu kekuatan dalam lingkungan yang kompetitif. Kelompok besar adalah mereka yang pada awalnya merupakan sekelompok kecil, yang dapat bertahan hidup dengan melewati berbagai rintangan untuk memperoleh makanan sehari-hari, selamat dari serangan hewan predator, dan kuat terhadap perubahan cuaca, alam dan juga kebal terhadap suatu penyakit.
Manusia purba hidup dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencari makanan dengan berburu dan memancing. Namun ketika paradigma baru dikembangkan, kelangsungan hidup mereka kemudian mulai bergeser. Dengan berjalannya waktu, berbagai organisme dalam biosfer dapat membentuk sebuah hubungan yang satu dengan yang lainnya, yang semakin dinamis. Hubungan ini membantu organisme untuk hidup berkembang, mengikuti perubahan lingkungan, dan menjelajah keaneka-ragaman di bumi.
Berdasarkan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada pada saat ini, diperkirakan bahwa hanya ada sekitar beberapa juta orang di Bumi sampai 10.000 tahun yang lalu, disaat pertanian domestik dapat memberikan sumber daya makanan yang aman, dan tempat tinggal yang nyaman. Hasil survey menunjukkan, bahwa populasi manusia dapat meningkat tinggi dengan munculnya berbagai macam produksi pangan.
Etika Lingkungan Hidup
Berbeda dengan masa lampau, sekarang ini ada banyak perbedaan sikap untuk bagaimana menghargai dan berinteraksi dengan lingkungan. Sebagian besar hal ini mencangkup etika pengembangn, pelestarian dan konservasi.
- Etika Pengembangan
Etika pengembangan mengacu pada individu, dimana manusia menguasai alam, dengan bumi sebagai sumber dayanya.
- Etika Pelestarian
Etika pelestarian memiliki pemahaman mengenai betapa pentingnya alam, dan menghargai hal-hal yang berkaitan dengan ilmiah. Saling menghormati menjadi hak semua makhluk hidup, tidak peduli terhadap kecenderungan sosial maupun ekonomi.
- Etika Konservasi
Etika konservasi cenderung terkait dengan keseimbangan penggunaan sumber daya dan juga ketersediaan sumber daya yang ada. Tujuan dari etika konservasi adalah manusia dapat hidup bersama dengan kualitas hidup yang baik, dengan cara mendukung seluruh kehidupan yang ada, serta melindungi bumi.
Konsep Ekologi
Ilmu lingkungan dikembangkan dari ekologi. Sudi ekologi mengamati tentang bagaimana cara organisme berinteraksi satu sama lani dalam kehidupan mereka. Interaksi ini melibatkan materi dan energi. Makhluk hidup membutuhkan aliran energi dan materi yang konstan untuk menjamin kelangsungan hidup mereka. Jika aliran energi dan materi berhenti, maka organisme pun akan mati. Ekologi berkaitan dengan cara-cara dimana organisme dibentuk oleh lingkungan, bagaimana suatu daerah dapat diubah oleh kehadiran dan aktifitas organisme, juga bagaimana cara mereka menggunakan lingkungannya.
Ilmu pengetahuan tentang lingkungan hidup menemukan sebuah konsistensi melalui berbagai hasil pengamatan dan penelitian. Seiring waktu berjalan, para ilmuwan juga telah menemukan banyak metode untuk membantu menemukan jawaban yang benar untuk berbagai pertanyaan yang muncul mengenai perkembangan pengetahuan tentang lingkungan hidup. Meskipun berbagai bidang ilmu melakukan studi dan memandang dengan ide berbeda terhadap pengamatan alam, namun sebuah metode pendekatan ilmiah adalah pendekatan yang lebih terorganisasi untuk pemecahan pertanyaan mengenai lingkungan hidup.
Sumber:
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ1TsM1mj1TbrxlWKAsUP_GK_OYkFZ2VJBGWeZRMstcAMeoEjQz
Apakah yang dimaksud dengan lingkungan hidup?
Lingkungan hidup merupakan sebuah studi tentang interaksi antara fisik, kimia, biologi, komponen alam, termasuk reaksi terhadap semua jenis organisme, dan bagaimana pengaruh manusia terhadap lingkungan tersebut. Lingkungan adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi segala organisme. Manusia memiliki pengaruh terbanyak dalam lingkungan. Dari sudut pandang manusia, hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan melibatkan berbagai argumentasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, ilmu alam, kesehatan, hukum, politik, ruang lingkup pekerjaan, seni, etika, dan juga ekonomi. Lingkungan hidup biasanya diartikan sebagai kondisi di lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi manusia serta organisme lainnya.
Lingkungan memiliki sub bidang dan pemahaman yang luas dalam segi sosial, politik, dan juga ilmiah. Sebuah pemikiran yang didukung dari sudut pandang ilmiah atau ekonomi, belum tentu memiliki kesamaan dari bidang politik, atau bahkan sebaliknya. Umumnya, pihak dari sub bidang yang berbeda ini membuat argumentasi tersendiri dengan mengambil dari sudut pandang masing-masing, atau terkadang mencari sebuah kesamaan sudut pandang dari ketiga sub bidang ini.
Evolusi Bumi
Bumi yang menjadi tempat tinggal manusia dan berbagai jenis organisme lainnya, memiliki pelindung atmosfer yang tidak dapat dilewati oleh manusia, kecuali dengan peralatan yang sangat khusus. Menurut para ahli, kehidupan dibumi kemungkinan dimulai sekitar 4 miliar tahun yang lalu, atau disebut sebagai zaman purba. Manusia dan hewan mencoba untuk bertahan hidup dengan saling bermusuhan, saling adu kekuatan dalam lingkungan yang kompetitif. Kelompok besar adalah mereka yang pada awalnya merupakan sekelompok kecil, yang dapat bertahan hidup dengan melewati berbagai rintangan untuk memperoleh makanan sehari-hari, selamat dari serangan hewan predator, dan kuat terhadap perubahan cuaca, alam dan juga kebal terhadap suatu penyakit.
Manusia purba hidup dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencari makanan dengan berburu dan memancing. Namun ketika paradigma baru dikembangkan, kelangsungan hidup mereka kemudian mulai bergeser. Dengan berjalannya waktu, berbagai organisme dalam biosfer dapat membentuk sebuah hubungan yang satu dengan yang lainnya, yang semakin dinamis. Hubungan ini membantu organisme untuk hidup berkembang, mengikuti perubahan lingkungan, dan menjelajah keaneka-ragaman di bumi.
Berdasarkan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada pada saat ini, diperkirakan bahwa hanya ada sekitar beberapa juta orang di Bumi sampai 10.000 tahun yang lalu, disaat pertanian domestik dapat memberikan sumber daya makanan yang aman, dan tempat tinggal yang nyaman. Hasil survey menunjukkan, bahwa populasi manusia dapat meningkat tinggi dengan munculnya berbagai macam produksi pangan.
Etika Lingkungan Hidup
Berbeda dengan masa lampau, sekarang ini ada banyak perbedaan sikap untuk bagaimana menghargai dan berinteraksi dengan lingkungan. Sebagian besar hal ini mencangkup etika pengembangn, pelestarian dan konservasi.
- Etika Pengembangan
Etika pengembangan mengacu pada individu, dimana manusia menguasai alam, dengan bumi sebagai sumber dayanya.
- Etika Pelestarian
Etika pelestarian memiliki pemahaman mengenai betapa pentingnya alam, dan menghargai hal-hal yang berkaitan dengan ilmiah. Saling menghormati menjadi hak semua makhluk hidup, tidak peduli terhadap kecenderungan sosial maupun ekonomi.
- Etika Konservasi
Etika konservasi cenderung terkait dengan keseimbangan penggunaan sumber daya dan juga ketersediaan sumber daya yang ada. Tujuan dari etika konservasi adalah manusia dapat hidup bersama dengan kualitas hidup yang baik, dengan cara mendukung seluruh kehidupan yang ada, serta melindungi bumi.
Konsep Ekologi
Ilmu lingkungan dikembangkan dari ekologi. Sudi ekologi mengamati tentang bagaimana cara organisme berinteraksi satu sama lani dalam kehidupan mereka. Interaksi ini melibatkan materi dan energi. Makhluk hidup membutuhkan aliran energi dan materi yang konstan untuk menjamin kelangsungan hidup mereka. Jika aliran energi dan materi berhenti, maka organisme pun akan mati. Ekologi berkaitan dengan cara-cara dimana organisme dibentuk oleh lingkungan, bagaimana suatu daerah dapat diubah oleh kehadiran dan aktifitas organisme, juga bagaimana cara mereka menggunakan lingkungannya.
Ilmu pengetahuan tentang lingkungan hidup menemukan sebuah konsistensi melalui berbagai hasil pengamatan dan penelitian. Seiring waktu berjalan, para ilmuwan juga telah menemukan banyak metode untuk membantu menemukan jawaban yang benar untuk berbagai pertanyaan yang muncul mengenai perkembangan pengetahuan tentang lingkungan hidup. Meskipun berbagai bidang ilmu melakukan studi dan memandang dengan ide berbeda terhadap pengamatan alam, namun sebuah metode pendekatan ilmiah adalah pendekatan yang lebih terorganisasi untuk pemecahan pertanyaan mengenai lingkungan hidup.
Sumber:
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ1TsM1mj1TbrxlWKAsUP_GK_OYkFZ2VJBGWeZRMstcAMeoEjQz