Problem atau masalah dalam banyak
hal, suatu masalah mungkin adalah suatu peluang yang tersembunyi. Misalnya yang
dikeluhkan pelamggan mengenai lambatnya penyerahan barang pesanan, dapat juga
dilihat sebagai suatu kesempatan untuk mendesain ulang proses produksi dan
pelayanan pada pelanggan.
Masalah
adalah
1.
Segala sesuatu yang dapat menghambat
tercapainya suatu tujuan yang telah direncanakan.
2.
Suatu keadaan yang tidak sesuai
dengan yang diinginkan. Masalah merupakan kesenjangan antara teori dengan fakta
empiris,antara yang ditetapkan sebagi kuajiban dengan kenyataan implimentasian
kenyataan.
Dalam
masalah terdiri dari beberapa masalah, yaitu :
1.
Berdasarkan resikonya : masalah
ringan/sederhana dan masalah berat/rumit.
2.
Berdasarkan sifatnya : masalah
pribadi dan juga kelompok.
3.
Berdasar penyababnya : masalah umum
dan masalah social.
4.
Berdasarkan bidangnya : masalah
tehnis dan masalh non tehnis.
Masalah
Sederhana (simple problem)
Cirinya
adalah berskala kecil, berdiri sendiri, tidak mengandung konsekwensi yang
besar, pemecahan tidak memerlukan pemikiran lusa dan mendalam.
Masalah
Rumit (complex problem)
Cirinya
adalah berkala besar, tidak berdiri sendiri, mengandung konsekuensi besar,
pemecahannya memerlukan pemikiran yang tajam dan analistis. Jenis dari masalah
ini ada dua yaitu:
1.
Masalah terstruktur yaitu masalah
yang jelas factor penyebabnya,bersifat rutin dan biasnya timbul berulang kali
sehingga pemecahannya dapat ddilakukan dengan tehnik pengambilan keputusan yang
bersifat rutin, repetif dan dibakukan.
2.
Masalah yang tidak terstruktur yaitu
penyimpangn dari suatu masalah organisasi yang bersifat umum, tidak rutin,
tidak jelas factor penyebabnya dan konsekuensinya, serta tidak repetitif.
Nilai
ambang untuk mengenali masalah
1.
Seberapa besar kesenjangan antara
keadaan sebenarnya dan yang diinginkan?
2.
Bagaimana kesenjangan ini
mempengaruhi peluang kita untuk mencapai atau melampaui sasaran
organisasi.
3.
Bila kesenjangan ini merupakan
masalah, seberapa sulit untuk membetulkannya? Seberapa cepat kita untuk
bertindak membetulkannya atau mengambil seuntunagan dari pelluang?
Ini
adalah jenis perntanyaan yang harus dipertimbangkan oleh para manajer saat
mendefisinikan situasi apakah sebagai masalah ataun suatu kesempatan.
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini manajer harus
menggunakan
a.
Penilaian mereka berdasarkan pada
pengetahuan lingkungan untuk organisasi mereka.
b.
Nilai – nilai dan latar belakang
c.
Memikirkan mengenai lingkungan alam
d.
Latar belakang dan keahlian
e.
Eksekutif individualis Manajer
keuangan sebaliknya, memandang situasi sedian dalam jumlah banyak sebagai suatu
masalah.
Proses
penemuan Masalah
Masalah
biasanya bersifat informal dan intutif. Empat macam situasi biasanya
memberikan peringatan pada manajer tentang kemungkinan adanya masalah yaitu:
1.
Deviasi dari pengalaman masa lalu
2.
Deviasi dari rencana yang ditetapkan
3.
Orang lain
4.
Prestasi pesaing
Pengakuan adanya masalh tidak dapat dipisahkan dari sejarah
ketika manajer membuat keputusan.Ada beberapa jenis pendekatan sisitematis
untuk pemecahan masalah yaitu :
1.
Persiapan, manajer
memandangperusahaan sebagai suatu system dengan memahami lingkungan perusahaan.
2.
Devisi manajer bergerak dari tingkat
system ke subsistem
3.
Solusi yaitu manajer
mengidentifikasi solusi alternative, menerapkan dan menentukan tindak lanjut.
Pendefisinisikan
Masalah
Masalah
adalah situasi yang terjadi ketika keadaan menawarkan peluang pada sebuah
organisasi untuk melampaaui sasaran dan tujuan yang telah ditentukan. Masalah
biasanya mengandung tantangan, tujuan dan peluang.
Cara
– Cara Pendefisinisian Masalah yang Baik
·
Fakta dipisahkan dari opini atau
spekulasi
·
Data objektif dipisahkan dari
persepsi
·
Pihak yang terlibat dijadikan sumber
informasi
·
Masalah dinyatakan secara eksplisit
·
Devinisi yang dibuat harus jelas
Selanjutnya
manajer perlu menetapkan prioritas. Manajer pun tidak dapat menangani setiap
masalah yang muncul dalam kegiatan sehari – hari. Prioritas ini dapat
membantu manajer menentukan seberapa cepat dan sejauh mkana dia harus terlibat
dengan masalah tadi. Secara prinsip, masalah yang dialami dapat dkelompokan
sebagai berikut :
1.
Masalah dalam kendali langsung yaitu
masalah manajer dapat berbuat, bertindak dan memperbaiki secaa langsung karna
terkait dengan diri sendiri.
2.
Masalah pada kendali tidak langsung
yaitu masalah dimana manajer tidak dapat berbuat sendiri tanpa bantuan orang
lain.
3.
Masalah tanpa kendali yaitu masalah
yang timbul dan kita rasakan tetapi kita tidak kuasa dan tidak bias berbuat
banyak terhadap hal itu.
Berikut
adalah sistematis cara mengatasi masalah:
a.
Buat daftar masalah apasaja yang
anda anggap sebagai masalah.
b.
Kelompokkan kedalam tiga kategori
yaitu masalh langsung, tidak langsung dan tanpa kendali.
c.
Buat matriks metode
penyelesaian.
d.
Ambil tindakan kongkrit.
e.
Bertekunlah dan bersabarlah.
f.
Kenali hasil dan perbaiki metodenya.
1.
Trial & error
2.
Intuisi
3.
Nursing process
4.
Scientifik methode/Research Process
Pembuatan keputusan untuk pemecahan masalah
Pembuatan keputusan untuk pemecahan masalah mengandung arti:
·
Tindakan memberi respon terhadap
masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungan.
·
Bukan didasarkan pada jumlah waktu
yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
·
Keputusan adalah pemilihan suatu
stategi atau tindakan.
·
Pengambilan keputusan adalah
tindakan memilih strategi.
·
Salah satu kunci pemecahan masalah
adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
·
Setelah berbagai alternatif
diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap
alternatif.
·
Evaluasi harus mempertimbangkan
kendala, baik kendala intern maupun kendala lingkungan.
Bagaimana keputusan yang akan dibuat?
Kebijakan umum yang dapat membantu:
·
Semakin dekat keputusan dibuat
dengan asal/sumber masalah, semakin baik.
·
Biasanya mereka yang berada paling
dekat dengan masalah berada dalam posisi terbaik untuk memutuskan apa yang akan
dikerjakan
Kebijakan mempunyai dua konsekuensi :
·
Sedikit mungkin meneruskan keputusan
ketingkat yang lebih atas dalam organisasi
·
Sebanyak mungkin meneruskan
keputusan ketingkat yang lebih bawah dalam organisasi.
Ringkasan pembuatan keputusan untuk pemecahan masalah :
1.
Menghubungkan pembuatan keputusan
dengan ide bahwa manajer berhubungan dengan waktu dan hubungan antar manusia.
2.
Melihat pembuatan keputusan sebagai
masalah kompleks dari psikologi dan memahami dunia seseorang.
3.
Membedakan keputusan terstruktur
dari keputusan tidak terstruktur.
4.
Menjelaskan proses pembuatan
keputusan rasional.
5.
Menempatkan pembuatan keputusan
rasional dalam perspektif sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh
rasionalitas terbatas, memadai dan heuristic.
6.
Menjelaskan bagaimana teori siasat
dan teori kekacauan menguraikan konteks yang lebih luas yang didalamnya manajer
menetapkan keputusan.
Hadir
BalasHapus