Selasa, 02 Juli 2013

Keputusan dan Jenjang Manajemen

Keputusan dan Jenjang Manajemen
       A. Keputusan Manajemen
Keputusan (decision) merupakan pilihan yang dibuat dari beberapa alternative    yang tersedia.
Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dan kesempatan kemudian memecahkannya.
         Keputusan Berdasarkan Tipe Persoalan :
1.  Keputusan Internal Jangka Pendek
Berkaitan dengan kegiatan rutin atau operasional.
Contohnya : pembelian bahan baku, penentuan jadwal produksi yang dilakukan oleh manajer operasional.
2.  Keputusan Internal Jangka Panjang
Keputusan yang berkaitan dengan permasalahan organisasi.
Contohnya : perombakan struktur organisasi, perubahan departemen yang dilakukan oleh manajer puncak dan manajer menengah.
3.  Keputusan Eksternal Jangka Pendek
Keputusan yang berkaitan dengan semua persoalan yang berdampak dengan lingkungan dalam rentang waktu yang relative pendek.
Contohnya : mencari subkontrak untuk suatu permintaan khusus yang dilakukan oleh manajer menengah.
4.  Keputusan Eksternal Jangka Panjang
Keputusan yang berkaitan dengan semua persoalan dengan lingkungan dalam rentang waktu yang relative panjang.
Contohnya : merger dengan perusahaan lain dan ini bersifat strategis yang dilakukan oleh manajer puncak.



B. Jenjang Manajemen
Pengertian manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai yang telah ditetapkan.

Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin.

Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan scorang pimpinan  karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui  proses manajemen, yang digambarkan oleh suatu bagan sebagai berikut:

                  

Bagan diatas dibentuk sistematis membentuk suatu sistem.
Setiap sistem terdiri atas input, processing, output
·     Input adalah apa saja yang harus diolah atau dijawab.
·     Processing adalah pengolahan yang berlangsung menurut prosedur yang memiliki rangkaian secara teratur.
·     Output adalah hasil dari olahan dan merupakan jawaban atas input.


Secara umum tingkatan manajemen dalam organisasi memiliki hierarki manajemen.
Secara klasik, hierarki atau tingkatan manajemen terbagi menjadi tiga, yaitu: 

     

1.  Manajer Puncak (Top Manager)
Disebut juga manajer senior, eksekutif kunci.
Manajer puncak bertugas untuk memutuskan hal-hal yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang merger, produk baru dan pengeluaran saham yang berkaitan dengan masalah perencanaan dan keputusan yang bersifat strategis(strategic planning).
Jenjang ini meliputi:
·     Dewan Direktur(Board of Directors)
Jenjang BOD bertugas:
a.   bertanggung jawab terhadap kebijakan perusahaan secara menyeluruh
b.  bertanggung jawab kepada pemegang saham, hak dan kewajiban BOD dituangkan dalam company’s articles of association atau written partnership agreement.
c.   Legal responbility meliputi beitikad baik dan jujur, bertindak hati-hati, teliti dan didasarkan keahlian yang dimiliki.
d.  Mengawasi pembuatan dan distribusi laporan keuangan perusahaan.
e.   Memastikan perusahaan mematuhi peraturan hukum yang berlaku.
f.   Untuk keputusan yang tidak terprogram, biasanya lebih banyak diambil oleh manajer pada tingkat tinggi (top manajer).
·     Direktur Utama(CEO) manajer yang diduduki di dewan direksi atau Chief Executif Officer ( CE ) dengan tugas menyusun rencana perusahaan maupun pengelolaan harta kekayaan perusahaan.
Jenjang Direktur Utama bertugas:
a.   Sebagai eksekutor kebijakan BOD dan pihak yang memiliki managerial dan memiliki wewenang paling tinggi dalam operasional perusahaan.
b.  Menentukkan strategi dan kebijakan yang diambil, penggunaan sumber daya perusahaan, berhubungan dengan karyawan, pemegang saham dan investor potensial.

2.  Manajer Madya (Middle Manajer)
Disebut juga sebagai manajer menengah, manajer administrasi yang meliputi pimpinan pabrik atau manajer divisi. Mereka bertanggung jawab menyusun rencana operasi dan melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak. Antara lain menangani permasalahan kontrol atau  pengawasan yang sifat pekerjaannya lebih banyak pada masalah administrasi: keputusan administrasi/taktis, yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya.







3.  Manajer Operasional (Manajer Lini)
Merupakan jenjang manajemen terendah,  yang tugas utamanya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh manajer madya, mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional yang telah dilakukan oleh karyawan sehari-hari, sebagai supervisor garis pertama yang bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang melakukan pekerjaan hariannya yaitu berkaitan dengan kegiatan operasional (operasi harian) yang disebut keputusan operasional.

Manajer bertanggung jawab atas manajemen fungsi-fungsi bisnis berikut:
1. Inovasi
2. Produksi
3. Pemasaran
4. Sumber Daya Manusia
5. Keuangan dan Akuntansi
6. Kepatuhan terhadap hukum

Peranan Manajer ada tiga, yaitu :
1.  Antar pribadi ( hubungan interpersonal )
2.  Pemberian informasi kepada pihak yang berkepentingan mengenai policy perusahaan (Informational Role).
3.  Cara manajer mengimplementasikan suatu keputusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan ( Decision Role ).


1 komentar: