- Penyesuaian Masyarakat terhadap Perubahan
Keserasian masyarakat
dimaksudkan sebagai suatu keadaan di mana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
pokok benar-benar berfungsi dan saling mengisi.
Adakalanya unsur-unsur baru dan lama yang
bertentangan secara bersamaan memengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang
kemudian berpengaruh pula pada warga masyarakat.
Keadaan tersebut
berarti bahwa ketegangan-ketegangan serta kekecewaan diantara para warga tidak
mempunyai saluran pemecahan. Apabila ketidakserasian dapat dipulihkan kembali
setelah terjadi suatu perubahan, keadaan tersebut dinamakan penyesuaian
(adjustment). Bila sebaliknya terjadi, maka dinamakan ketidakpenyesuaian sosial
(maladjustment) yang mungkin mengakibatkan terjadinya anomie.
- Saluran-saluran Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Saluran-saluran
perubahan social dan kebudayaan (avenue or channel of change) merupakan
saluran-saluran yang dilalui oeleh suatu proses perubahan. Umumnya
saluran-saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang
pemerintahan, ekonomi, pendidikan, gama, rekreasi dll.
Lembaga
kemasyarakatan yange mendapatkan penilaian tertinggi dari masyarakat cenderung
menjadi saluran utama perubahan sosial dan kebudayaan. Perubahan lembaga
kemasyarakatan merupakan suatu sistem yang terintegrasi.
Dengan singkat dapat
dikatakan bahwa saluran tersebut berfungsi agar sesuatu perubahan dikenal ,
diterima, diakui, serta dipergunakan oleh khalayak ramai, atau dengan singkat,
mengalami proses institutional-ization
(pelembagaan).
- Disorganisasi (Disintegrasi) dan Reorganisasi (Reintegrasi)
- Pengertian
Organisasi merupakan
artikulasi dari bagian-bagian yang merupakan suatu kesatuan fungsional. Maka,
dapat dikatakan bahwa disorganisasi adalah suatu keadaan di mana tidak ada
keserasian pada bagian-bagian dari suatu kebulatan. Misalnya dalam masyarakat,
agar dapat berfungsi sebagai organisasi, harus ada keserasian
antarbagiannya.
Sementara itu,
reorganisasi atau reintegrasi adalah suatu proses pembentukan norma-norma dan
nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah
mengalami perubahan. Tahap reorganisasi dilaksanakan apabila norma-norma dan
nilai-nilai yang baru telah melembaga (institutionalized) dalam warga
masyarakat.
- Suatu Gambaran Mengenai Disorganisasi dan Reorganisasi
Gambaran mengenai
disorganisasi dn reorganisasi dalam masyarakat pernah dilukiskan oleh William.
I. Thomas dan Florian Znaniecki dalam karya klasiknya yang berjudul The Polish Peasant in Europe and
Amerika. Khusus tentang On Disorganization and
Reorganization, mereka membentangkan pengaruh dari suatu masyarakat yang
tradisional dan masyarakat yang modern terhadap jiwa anggotanya. Watak atau jiwa
seseorang paling tidak merupakan pencerminan kebudayaan
masyarakatnya.
- Ketidakserasian Perubahan-perubahan dan Ketertinggalan Budaya (Cultural Lag)
Pada masyarakat yang
sedang mengalami perubahan tidak selalu perubahan-perubahan pada unsur-unsur
masyarakat dan kebudayaan mengalami kelainan yang seimbang. Ada unsur-unsur yang
dengan cepat berubah, tetapi ada pula unsur-unsur yang sukar untuk berubah.
Biasanya unsur-unsur kebudayaan kebendaan lebih mudah berubah daripada
unsur-unsur kebudayaan rohaniah.
Perbedaan antara
taraf kemajuan dari berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat
dinamakan cultural lag (artinya ketertinggalan kebudayaan). Pengertian
ketertinggalan dapat digunakan paling sedikit dalam dua arti, yaitu pertama
sebagai jangka waktu antara terjadi dan diterimanya penemuan baru.
Artinya kedua dipakai
untuk menunjuk pada tertinggalnya suatu unsur tertentu terhadap unsur lainnya
yang erat hubungannya. Ketertinggalan yang mencolok adalah tertinggalnya alam
pikiran dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, yang dijumpai terutama
pada masyarakat-masyarakat yang sedang berkembang seperti Indonesia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar