Apa itu permintaan ?
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dan dalam waktu tertentu. Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki keinginan untuk membeli barang dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk membayarnya. Apakah setiap individu mempunyai keinginan dan kemampuan yang sama dalam setiap membeli barang? Tentu saja tidak! Mengapa? Karena ada banyak hal yang memengaruhinya.
Klo demikian faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan ?
Setidaknya terdapat lima faktor yang menentukan permintaan individu atau masyarakat terhadap suatu barang faktor tersebut adalah :
- Harga barang subtitusi dan barang komplementer
- Pendapatan konsumen
- Jumlah penduduk
- Selera konumen
- Ekspektasi (harapan konsumen)
masih belum jelas,……ok kita bahas satu-satu,…..
1. Harga barang subtitusi dan barang komplementer
Permintaan suatu barang akan dipengaruhi oleh barang yang memiliki keterkaitan seperti barang subtitusi dan barang komplementer.
Sebelum lanjut, kalian tau apa beda antara barang subtitusi dan barang komplementer ?
Barang substitusi merupakan barang yang dapat saling menggantikan kegunaan dari barang tersebut. Contohnya yang paling sederhana adalah minyak tanah dan gas LPG. Minyak tanah dapat digunakan untuk bahan bakar dan gas LPG pun memiliki kegunaan yang sama. Namun kebanyakan konsumen hanya memilih satu alternative untuk bahan bakar apa mau minyak tanah atau gas LPG. Ketika harga minyak tanah naik maka konsumen akan beralih menggunakan gas LPG, begitu pula sebaliknya ketika harga gas LPG naik maka konsumen akan beraling menggunakan minyak tanah.
Barang komplementer merupakan barang yang kegunaannya saling melengkapi satu sama lain. Contohnya yang sederhana adalah printer dan tinta. Dibutuhkan tinta untuk mencetak dengan menggunakan mesin printer. Begitu pula sebaliknya, tinta printer digunakan pada mesin printer. Tanpa ada salah satunya maka kegunaan dari salah satu barang tidak akan maksimal.
Dari ilustrasi diatas jelas dapat kita pahami kenapa barang substitusi dan komplementer dapat mempengaruhi permintaan akan suatu barang. Ketika harga minyak tanah naik maka konsumen akan beralih menggunakan gas LPG, begitu pula sebaliknya ketika harga gas LPG naik maka konsumen akan beraling menggunakan minyak tanah. Begitupun pada barang komplementer, ketika harga mesin printer naik maka permintaan akan tinta printer pun berkurang karena orang kan beraling menggunakan alat lain yang akan mempengaruhi pada permintaan komplementer dari mesin printer tersebut.
2. Pendapatan Konsumen
Pendapatan konsumen pun akan mempengaruhi permintaan akan suatu barang atau jasa. Ketika pendapatan seseorang minangkat, maka permintaan pun diprediksi akan meningkat begitupun sebaliknya. Coba kalian ingat, ketika kalian diberi uang jajan lebih oleh ortu pasti belanja jajan kalian pun kan meninkat, namun ketika uang jajan kalian dipotong maka jajan kalian pun akan berkurang. Begitu halnya dengan konsep pendapatan.
3. Jumlah Penduduk
Pertambahan jumlah penduduk jelas menambah jumlah barang yang dikonsumsi, akan tetapi proporsinya akan sangat tergantung pada pertambahan dalam kesempatan kerja. Apabila pertambahan penduduk diiringi oleh pertambahan dalam kesempatan kerja, maka akan lebih banyak orang yang menerima pendapatan, sehingga daya beli masyarakat akan meningkat. Meningkatnya daya beli masyarakat berarti akan meningkatkan permintaan terhadap barang atau jasa.
4. Selera Konsumen
Selera konsumen mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang atau jasa-jasa. Contohnya, pada masa-masa tertentu orang lebih suka terhadap barang konsumsi yang bersifat instan (siap saji), sehingga permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah. Akan tetapi pada saat yang lain orang akan meninggalkan barang konsumsi yang bersifat instan tersebut karena mengandung bahan pengawet yang berbahaya untuk kesehatan sehingga permintaan terhadap barang konsumsi tersebut akan berkurang.
5. Ekspektasi (harapan konsumen)
Perubahan yang diramalkan akan terjadi di masa datang akan dapat memengaruhi permintaan. Jika para konsumen meramalkan bahwa akan terjadi kenaikan harga-harga barang di masa mendatang, maka pada saat sekarang konsumen akan melakukan pembelian yang lebih banyak terhadap barang-barang yang akan mengalami kenaikan harga tersebut. Contoh, saat BBM akan naik, konsumen akan melakukan pembelian BBM lebih banyak sebelum BBM naik, bahkan mungkin ada yang menimbunnya.
Nah ntu tadi penjelasannya,…..oh ya ada dalam permintaan dikenal adanya hukum permintaan,…..
nah lho apa lagi tu hukum permintaan ?
Hukum permintaan merupakan penjelasan sifat keterkaitan antara permintaan terhadap suatu barang atau jasa terhadap harga dari barang atau jasa tersebut. Hukum permintaan berbunyi :
“Apabila harga suatu barang turun maka permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah, sebaliknya jika harga suatu barang naik maka permintaan terhadap barang akan berkurang”
Jadi antara harga barang dengan permintaan mempunyai sifat hubungan yang berlawanan arah (negatif). Hal ini sangat logis karena apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain sebagai penggantinya yang harganya tidak mengalami kenaikan, atau jika pendapatan nominal konsumen tetap sementara harga barang naik, maka pendapatan konsumen tersebut akan menurun, akibatnya konsumen akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya apabila harga barang turun, maka konsumen akan mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami penurunan tersebut.
- Ekonomi : Untuk SMA/MA Kelas X / Oleh Mintasih Indriayu ; editor, Tri Tien Gunawati ; Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
- Kementrian Pendidikan Nasional : Buku Sekolah Elektronik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar